Translate

Selasa, 13 November 2012

OPTIMASI PENGUNAAN METODE BLEACHING DALAM PEMBUATAN GULA DARI DAUN STEVIA

Luqman Buchori, , Diwya Satwika Paramartha Ismadi Suwarjono
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UNDIP
Jl. Prof. Sudharto, S.H., Kampus Tembalang, Semarang, 50239
Telp. (024) 7460058 E-mail : LuqmanBuchori@alumni.undip.ac.id

download di sini
Abstrak

Stevia merupakan bahan pemanis non tebu dengan kelebihan tingkat kemanisan 200 – 300 kali dari gula tebu dan diperoleh dengan mengekstrak daun stevia. Gula stevia bukanlah dimaksudkan untuk menggantikan gula tebu karena nilai kalorinya yang rendah, tetapi lebih dimaksudkan untuk menggantikan gula sintetis lainnya yang menurut berbagai penelitian bersifat karsinogenik. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengatasi kendala yang timbul pada penelitian - penelitian terdahulu, yaitu hasil akhir ekstrak yang berwarna hijau. Penelitian ini terdiri dari tahapan proses ekstraksi, pemutihan dan evaporasi dengan variable berubah ,jenis pemutih Ca(OCl)2 dan NaOCl, jenis solvent etanol dan butanol, berat pemutih yang digunakan pada solvent Etanol ( 14, 15, 16, 17 gr) dan pada solvent Butanol (15, 17, 19, 21 gr), dan variabel tetap yaitu kondisi operasi suhu
50oC dan rasio berat bahan : volume solvent adalah 1 : 7. Penelitian dilakukan utnuk mengamati pengaruh variabe-variabell di atas terhadap wana larutan ekstrak daun stevia dan warna kristal gula. Respon yang diambil berupa berat produk, warna larutan gula, dan warna kristal gula. Hasil  penelitian menunjukkan bahwa etanol lebih banyak mengekstrak produk dibandingkan dengan butanol, pemutih Ca(OCl)2 lebih efektif menghilangkan klorofil dibandingkan dengan NaOCl, semakin banyak pemutih yang digunakan maka warna larutan ekstrak akan semakin jernih, dengan variabel berat pemutih yang paling kecil, yaitu 14 gr untuk solvent etanol dan 15 gr untuk solven butanol, sudah cukup untuk menghilangkan klorofil dari larutan ekstrak

Kata kunci : ekstraksi, pemutihan, evaporasi

1 komentar: