Translate

Sabtu, 24 November 2012

DAYA ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU KUNCI [Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schlecth] DENGAN METODE PENANGKAPAN RADIKAL DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) (ANTIOXIDANT ACTIVITY OF TEMU KUNCI [Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schlecth] RHIZOME ETHANOLIC EXTRACT BY THE DPPH RADICAL SCAVENGING METHOD (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) )

I’anatun Nihlati A; Abdul Rohman; Triana Hertiani
Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
download di sini
ABSTRAK

Rimpang temu kunci [Boesenbergia pandurata (Roxb.)] Schlecth merupakan rimpang yang kaya senyawa flavonoid dan fenolik selain minyak atsiri. Kenyataan bahwa golongan senyawa-senyawa tersebut telah banyak dilaporkan sebagai agen antioksidan alami yang potensial, melatarbelakangi penelitian ini untuk mengungkap daya antioksidan ekstrak etanol rimpang temu kunci dengan metode penangkapan radikal DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) serta senyawa yang bertanggung jawab terhadap efek tersebut. Daya antioksidan dilakukan terhadap ekstrak etanol 96% dilakukan dengan metode penangkapan radikal DPPH secara kualitatif dan kuantitatif. Pengujian juga dilakukan terhadap kandungan utamanya yaitu pinostrobin dan pinocembrin serta minyak atsiri. Uji daya antioksidan secara kualitatif dilakukan pada lempeng KLT dengan pereaksi semprot 0,2 % DPPH dalam metanol sedangkan daya antioksidan secara kuantitatif dilakukan dengan metode spekstroskopi menggunakan pereaksi DPPH untuk mendapatkan nilai IC50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol memiliki IC50 10,36 µg/mL, sedangkan untuk minyak atsiri, pinostrobin dan pinocembrin masing-masing memiliki nilai IC50 22789,50 µg/mL, 10916,5 µg/mL, dan 721,14 µg/mL. Hasil uji kualitatif menunjukkan bahwa dalam rimpang temu kunci terkandung senyawa-senyawa selain pinostrobin, pinocembrin, dan minyak atsiri yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Senyawa-senyawa tersebut merupakan golongan flavonoid.
Kata kunci: rimpang temu kunci [Boesenbergia pandurata (Roxb.)] Schlecth, antioksidan

ABSTRACT 

Rhizome of temu kunci [Boesenbergia pandurata (Roxb.)] Schlecth is known to be rich of flavonoid and fenolic compounds besides essential oils. The fact that many of those compounds are potential antioxidants from nature has urged a research to reveal the antioxidant effect of temu kunci rhizome ethanolic extract by the DPPH radical scavenging method (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) and the compounds responsible for the activity. The antioxidant activity was conducted to ethanolic 96% extract by a qualitative and quantitative method by using the DPPH radical.The assay was also performed on its major constituents i.e., pinostrobin, pinocembrin and the essential oils. A qualitative antioxidant assay was done on TLC plate by using 0.2% DPPH in methanol as spray reagent. A quantitative method was performed by a spectroscopy method to obtain the IC50 values. This study showed that the IC50 value of the ethanolic extract was 10.36 ug/mL, while the essential oils, pinostrobin and pinocembrin values were 22789,50 µg/mL, 10916,5 µg/mL, dan 721,14 µg/mL, respectively. The qualitative method revealed that besides those indicated compounds, there were other detected flavonoids, contributed to the antioxidant activity of the ethanolic extract. 
Key words: temu kunci rhizome [Boesenbergia pandurata (Roxb.)] Schlecth, antioksidan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar