Translate

Senin, 28 November 2011

Peningkatan Produksi dengan Penyempurnaan Peralatan Bioreaktor dan Perbaikan Sistem Manajemen Internal Melalui Program TTT di CV.Green Garden Pupuk Organik Fertile Boyolali


download di sini
Paryanto 1),  Budiarto 2), Rahmad Basuki1), Budiono 1), Sartanto 1)
1) Teknik Kimia UNS, 2) Batan Jakarta,
Jl. Ir. Sutami No. 36 A, Surakarta 57126

Abstrak

Masalah kemiskinan dan pengangguran tampaknya masih menjadi tantangan berat bagi bangsa Indonesia dalam pembangunan nasional. CV. Green Garden sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan pupuk organik “Fertile” dan penjualannya telah mampu melihat potensi tersebut, dan karena pasar yang dituju oleh CV. Green Garden sangat jelas yaitu para petani yang sampai sekarang masih terpuruk (yang merupakan komposisi terbesar dalam struktur masyarakat), oleh karenanya CV. Green Garden bergerak dalam pembuatan dan penjualan pupuk organik. Namun beberapa kelemahan dalam proses produksinya dan kelemahan manjemen menjadi salah satu kendala pengembangan CV. Green Garden lebih lanjut.
      Permasalahan yang dihadapi oleh mitra usaha dalam hal ini adalah CV. Green Garden adalah relatif tingginya permintaan pasar akan produk berupa pupuk organik yang belum diimbangi oleh proses produksi yang tepat ,manajemen produksi yang belum tertata sempurna serta manajemen keuangan yang belum tertata dengan baik.
      Tujuan yang ingin dicapai sehubungan dengan program TTT ini adalah peningkatan kemampuan industri dan pelaksana dalam bidang usaha pembuatan pupuk organik.
Manfaatnya dapat memperbaiki mutu produk pupuk, perbaikan proses produksi terutama dalam hal pembuatan bioreaktor dan mixer guna memperbaiki kualitas produk, sehingga mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi.
Tahap awal perancangan digester kali ini adalah menentukan kapasitas produksi pupuk organik cair yang akan dihasilkan, dari kapasitas produksi dapat ditentukan volume bioreaktor. Volume bioreaktor dihitung diameter dan ketinggiannya. Tahap selanjutnya menghitung tebal dinding biorektor dan menghitung tinggi cairan dalam bioreaktor tersebut. Tekanan hidrostatik dihitung pada tahap selanjutnya. Bioreaktor harus ditutup dengan sebuah Head yang berbentuk Torispherical, dan dilakukan perhitungannya. Akhirnya didapatkan perhitungan akhir rancangan digester secara detail. Selanjutnya dihitung pula Nozzle.
Dilakukan percobaan dengan menvariasi sirkulasi pompa dan jumlah bahan pupuk padat yang akan diekstraksi menjadi pupuk organik cair, percobaan dilakukan pada kecepatan sirkulasi pompa 200 rpm, 400 rpm, 600 rpm, 800 rpm dan 1000 rpm, serta vareabel jumlah pupuk organik padat dari 2,5 kg, 5 kg, 7,5 kg, 10 kg dan 12,5 kg, untuk mengetahui bahwa pupuk telah terekstrak dianalisis kadar kaliumnya (K).

Hasil perancangan peralatan bioreaktor pembuatan pupuk organik cair adalah sebagai berikut : Volume bioreaktor sebesar 100 Liter, dengan ukuran diameter 17 cm, tinggi tabung 109 cm termasuk tinggi head, tebal sheel 0,1875 inch, bahan SA 167 grade 10 tipe 310. Clarifier dengan diameter 30 cm, tangki pemanas diameter 11 cm dan tinggi 22 cm, tangki umpan diameter 40 cm dan tinggi 20 cm,.Hasil uji bioreaktor mampu meningkatkan bahan yang terekstrak dari 60% menjadi 80%. Lama waktu pengolahan dari tujuh hari menjadi tiga hari. Manajemen yang dijalankan adalah mendisiplinkan karyawan pada proses produksi.

Kata kunci : Bioreaktor,Pupuk organik Cair, Manajemen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar