Translate

Kamis, 24 November 2011

DESULFURISASI BATUBARA MENGGUNAKAN UDARA DAN AIR

download di sini

Nana Dyah Siswati dan Aretna Festiani
Jurusan Teknik Kimia FTI UPN “Veteran“ jawa Timur
Jl. Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Surabaya, 60294.


ABSTRAK

Batubara merupakan sumber energi alternatif pengganti minyak bumi yang mulai dikembangkan pemakaiannya untuk memenuhi kebutuhan energi di Indonesia. Pembakaran batubara berkadar sulfur tinggi menghasilkan gas sulfur dioksida yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mengganggu kehidupan manusia, seperti menyebabkan sesak pada saluran pernapasan, serta menyebabkan hujan asam dan korosi pada peralatan pabrik. Untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan pada pembakaran batubara, telah dilakukan berbagai upaya untuk mengurangi kadar sulfur (desulfurisasi). Pengurangan polutan ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan mengurangi kadar sulfur dalam batubara sebelum pembakaran atau menangkap gas sulfur dioksida yang terbentuk pada pembakaran (FGD = Flue Gas Desulfurization). Dalam penelitian ini dilakukan proses desulfurisasi batubara sebelum pembakaran, dilakukan dengan mengalirkan udara ke dalam campuran batubara dan air yang telah dipanaskan sampai suhu mendidih selama 7 jam, dengan variasi laju alir udara 3,1 – 5,1 liter/jam dan proporsi batubara/air = 2/360 – 10/360 (gr/cc). Kadar sulfur total dari batubara sebelum dan sesudah proses desulfurisasi ditentukan dengan metode Eschka.
Hasil terbaik diperoleh pada laju alir udara 5,1 liter/menit dan proporsi batubara/air 2/360 (gr/cc) dengan penurunan kadar sulfur sebesar 47, 3617%.

Kata Kunci : Kadar Sulfir, Desulfurisasi, Batu Bara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar