Translate

Senin, 28 November 2011

Analisis Peningkatan Kemampuan Teknologi Usaha Minuman Instan Empon-Empon Mekarsari Subang

download di sini

                                                               Sukirno
Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna - LIPI
JLKS. Tubun No.5 Subang 41211
Tlp(0260)411478, Fax(0260)411239
E-mail:suki006@lipi.go.id

Abstrak

Kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Subang antara lain mengupayakan pengembangan UMKM melalui pemanfaatan IPTEK guna mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya lokal yang ada. Aneka sumberdaya local antara lain tanaman rempah-rempah atau berupa empon-empon yaitu jahe,kunyit,temulawak,kunir dan sirih.Usaha memberi nilai tambah bahan-bahan tersebut dilakukan melalui program IPTEKDA memanfaatkan menjadi unit usaha minuman instant dengan produk unggulannya: bandrek instant, jahe instant, kunyit instant, temulawak instant, dan sirih instant.Sejak tahun 1998 unit usaha Mekarsari menjadi binaan  dengan bantuan peralatan proses produksi dan pengemasan dengan kapasitas produksi rata-rata 300 kg perbulan. Pada saat ini(2010) kapasitas produkai sudah mencapai 2.156 kg perbulan dengan melibatkan 12 ibu-ibu rumah tangga sebagai pekerja paruh waktu. Seiring dengan perkembangan usaha, peralatan -  peralatan yang ada sudah tidak dapat mendukung target produksi.Pada tahun 2010 unit usaha Mekarsari dibantu peralatan pengkristal,pencuci,pengepres empon-empon,bahan pengemas dan bahan baku.Hasil analisa menunjukkan bahwa usaha minuman instant empon-empon layak diterapkan pada skala usaha kecil, dengan menerapkan teknologi tepat guna hal ini sesuai dengan hasil analisa ekonomi yang memberi nilai revenue cost ratio  sebesar 1,175 dan tingkat keuntungan sebesar 17,5%.Mekanisme yang dijalankan sesuai dengan kesepakatan adalah bagi hasil keuntungan bersih 60% UMKM dan 40% Kelompok Intermidiasi Alih Teknologi(KIAT).  Apabila setoran sudah mencapai harga alat maka alat tersebut sesuai dengan perjanjian menjadi milik UMKM. Dana setoran yang terkumpul dapat dimanfaatkan untuk menambah modal atau untuk pemberdayaan UMKM yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar