download di sini
Heri Hermansyah, Anondho Wijanarko, Revy Anandya Azhary
Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia
Kampus Baru UI Depok, Depok 16424, Telp. 7863516
E-mail: heri@chemeng.ui.ac.id
Abstrak
Potensi minyak kelapa sawit Indonesia yang begitu besar mendorong berkembangnya berbagai macam usaha untuk meningkatkan nilai tambah bagi kelapa sawit. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai tambah bagi kelapa sawit adalah pembuatan minyak DAG yang berbahan dasar minyak sawit. Minyak DAG merupakan minyak untuk kesehatan yang mempunyai khasiat untuk menurunkan kadar kolesterol dan anti kegemukan. Berdasarkan analisa pasar, pabrik pembuatan minyak DAG akan memproduksi minyak DAG sebesar 2.530 ton per tahun dengan target pemasaran utama adalah ekspor ke luar negeri. Lokasi pabrik berada di kawasan Riau karena pertimbangan dekat dengan sumber bahan baku dan kemudahan untuk ekspor ke luar negeri. Pembuatan minyak DAG dilakukan melalui kombinasi parsial hidrolisis dan esterifikasi yang dilakukan di dalam hollow fiber reactor dengan bantuan biokatalis. Bahan baku minyak sawit akan dihidrolisis dengan buffer dalam hollow fiber reactor 1 dengan bantuan biokatalis. Hasil pengayaan minyak DAG pada reaktor 1 akan dilanjutkan dengan esterifikasi dengan gliserol pada hollow fiber reactor 2 dengan bantuan biokatalis. Hasil pengayaan minyak DAG pada reaktor 2 akan dipurifikasi di dalam short path distillator. Dari hasil analisa faktor-faktor keekonomian yang dilakukan, pembangunan pabrik untuk memproduksi minyak DAG ini memenuhi kelayakan ditinjau dari segi teknis dan ekonomi.
Kata kunci: Kelapa sawit, minyak DAG, kombinasi parsial hidrolisis dan esterifikasi, hollow fiber reactor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar